Rapat Koordinasi (Rakor) Luas Tambah Tanam (LTT) Zona 5
Kepala Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Sumatera Utara menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Luas Tambah Tanam (LTT) Zona 5 yang mencakup Kabupaten Nias, Nias Barat, Nias Selatan, dan Kota Gunungsitoli. Rakor ini membahas percepatan LTT dan pencapaian target tanam melalui optimalisasi lahan (oplah), penguatan brigade pangan, serta pengembangan padi gogo.
Dalam arahannya, Tenaga Ahli Menteri Pertanian, Prof. Dr. Hasil Sembiring, menegaskan bahwa target yang telah ditetapkan dapat dicapai apabila berbagai permasalahan dibahas dan diselesaikan secara bersama-sama. Ia menyampaikan bahwa secara nasional kondisi pangan saat ini berada dalam posisi surplus sekitar 3,4 juta ton beras.
“Terkait Kepulauan Nias, secara umum sudah menuju swasembada, namun produktivitasnya masih relatif rendah. Oleh karena itu, Nias harus lebih agresif dalam meningkatkan luas tanam dan hasil produksi,” tegas Prof. Hasil.
Sementara itu, Kepala BRMP Sumatera Utara, Dr. Siti Maryam Harahap, SP, MP, menyampaikan bahwa BRMP siap melakukan pendampingan teknisuntuk mendorong peningkatan Indeks Pertanaman (IP) di wilayah Kepulauan Nias. Menurutnya, peningkatan IP menjadi langkah strategis dalam mendukung percepatan tanam dan peningkatan produksi.
“Kami juga mendorong pemanfaatan varietas unggul yang tersedia di Unit Produksi Benih Sumber (UPBS) Pasar Miring BRMP Sumatera Utara untuk didiseminasikan. Dinas Pertanian dan penyuluh dapat bersurat langsung ke BRMP Sumut,” ujarnya.
Ia menambahkan, keterlibatan penyuluh pertanian yang bergabung ke kementerian Pertanian dan berkoordinasi dengan BRMP diharapkan dapat memperkuat kontribusi daerah dalam mendukung swasembada pangan, khususnya di wilayah Kepulauan Nias yang memiliki karakteristik lahan berbeda.
Rakor dilanjutkan dengan pemaparan Pj Provinsi Sumatera Utara, Dr. Ir. Haris Syahbuddin, DEA, terkait capaian dan target LTT Zona 5, serta diskusi teknis mengenai percepatan tanam, sinkronisasi data LTT dengan sistem E-Pusluh, berbagai kendala di lapangan, dan strategi peningkatan produktivitas pertanian di wilayah Kepulauan Nias.